Sabtu, 26 November 2011

Pertumbuhan penduduk dan kebudayaan, kepribadian

 1.Pertumbuhan Penduduk
  
Penduduk


Jalanan yang penuh sesak penduduk di Jepang, negara dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1.      Orang yang tinggal di daerah tersebut
2.      Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia dalam Kaitannya dengan Perkembangan Penduduk Dunia Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepadapertumbuhan.
Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia
sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan padatahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesiaadalah pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan yang terakhir 2000.


Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun sekali.
Perbandingan jumlah, kepadatan dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia dengan beberapa negara lain :
a.       Indonesia dengan Negara ASEAN Jumlah penduduk : Indonesia menempati urutan pertama dalam kelompok Negara ASEAN Kepadatan penduduk : Indonesia berada pada urutan ke-5, yaitu 114 jiwa per km2, Singapura memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dan Brunei Darussalam memiliki kepadatan penduduk terendah Pada tahun 2005, lajuperumbuhan penduduk Indonesia menempati urutan ke-6 (1,45% per tahun), setelah Laos (2,3% per tahun) Filipina(2,0% per tahun) Malaysia (1,80% per tahun), Brunei Darussalam (1,9% per tahun), Kamboja (1,8% per tahun) serta Singapura dan Thailand (0,8% per tahun b. Indonesia dengan Negara-negara di Dunia Jumlah penduduk Indonesia berada pada urutan ke-4 (215,27 ju ta jiwa), setelah Cina (1,306 milyar jiwa), India (1,068 milyar jiwa) dan Amerika Serikat (295 juta jiwa) pada tahun 2005. Negara terpadat penduduknya adalah Macao (22.260 jiwa per km2), setelah itu Monako(16.135 jiwa per km2) dan Singapura (7.461 jiwa per km2). Indonesia memiliki kepadatan penduduk jauh dibawah ketiga negara tersebut, yaitu sebesar 341 jiwa per km Di negara-negara ASEAN, beberapa negara pertumbuhanpenduduknya masih tergolong tinggi. Akan tetapi secara keseluruhan persentase pertumbuhan penduduk telahmengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara Dunia Tahun 2005 Cina dan India adalah dua negara yang jumlah penduduknya terbesar, bukan hanya di Asia tetapi juga di dunia dan sudah berusaha menekan laju pertumbuhan penduduknya. Pertumbuhan penduduk di negara-negara Afrika dan Timur Tengah umumnya masih sangat tinggi dan berada di atas Indonesia serta negara Amerika Serikat, Eropa dan Rusia umumnyasangat kecil.  
b.      Unsur-unsur Dinamika Penduduk
Ø  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk Jumlah penduduk dapat  mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga)faktor yaitu :
a. Kelahiran (natalitas)
b. Kematian (mortalitas)
c. Migrasi (perpindahan
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian. Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain : 
1. Kawin usia muda
2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
4. Anak merupakan penentu status sosial
5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki. 
b. Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain : 
1. Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
3. Semakin banyak wanita karir 
c. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate /CBR) adalah jumlah kelahiran hidup dari tiap
1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :   
Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara tersebut ?  Hal ini berarti setiap 1000 orang penduduk, rata-ratakelahirannya 32 orang bayi dalam setahun. Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
1. angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
2. angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
3. angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk

Selain faktor demografi ,secara tidak langsung pertumbuhan penduduk juga di pengaruhi oleh faktor-faktor nondemografi.faktor nondemografi yang penting ialah kesaehatan dan pendidikan pengaruh kesehatan dalam pertumbuhan pentuduk terlihat dari jumlah kematian .semangkin maju tingkatan kesehatan ,maka kecil jumlah kematian ,yang selanjutnya dapat menyebabkan pertumbuhan pertumbuhan penduduk besar,apabila jumlah kelahiran besar.kesehatan juga berhubungan dengan pendidikan .semangkin tinggi pendidikan maka kesehatan akan semangkin baik.

Apabila tinggkat pendidikan tinggi ,pada umumnya mereka akan lebih mudah menerima pembaharuan atau moderenisasi .salah satu contoh ialah meningkatnya usia kawin.semankin tinggi usia kawin ,semangkin tinggi jumlah kelahiran

2.Kepribadian dan kebudayaan

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang merupakan hasil budidaya manusia dalam hidup bermasyarakat. Kebudayaan ini dapat terwujud :
1.      Sistem Ide (gagasan)
Sistem ini adalah yang merupakan hasil pencetusan orang perorang atau sekelompok orang yang telah menjadi kebiasaaan atau adat istiadat.
2.      Sistem Aktivitas (Perilaku Sosial)
Sistem ini merupakan perwujudan dari system ide yang ada sehingga perilaku-perilaku social yang ad dalam masyarakat merupakan manifestasi dari system ide yang ada pada masyarakat tersebut. Selanjutnya system aktivitas ini akan menjadi system perilaku yang di pedomani sebagai sarana melaksanakan pergaulan dan pemenuhan kebutuhan di dalam masyarakat.
3.      Benda-benda Konkret (Artefak)
Artefak merupakan benda-benda konkret atau benda hasil karya yang merupakan manifestasi dari system ide dan sistm aktivitas masyarakat. Etos kebudayaan adalah kepribadian boleh dikatakan terbentuk oleh kebudayaan setempat sehingga tiap-tiap orang mempunyai karakterisrik yang sama apabila berasal dari lingkungan yang sama pula.
Etos kebudayaan merupakan watak khas dari suatu masyarakatnya. Misalnya dalam bentuk : bahasa, pakaian adat, kesenian, polanpikir, dll.

Menurut Roucek dan Warren, kepribadian adalah organisasi yang terdiri atas factor-faktor  yaitu
a.       Biologis
b.      Psikologis
c.       dan sosiologis

§  faktor Biologis :
            Sistem saraf, proses pendewasaan, dan kelainan biologis lainnya,
§  faktor psikologis
Temperamen, kemampuan belajar, perasaan, keterampilan, dan keinginan dan lain-lain
§  faktor sosiologis
Kepribadian dapat mencakup kebiasaan-kebiasaan sikap dan lain-lain yang khas dimiliki oleh seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain.
Seseorang yang sejak kecil dilahirkan sampai dewasa selalu belajar dari orang2 disekitarnya. Secara bertahap dia akan mempunyai konsep kesadaran tentang dirinya sendiri. Lama-kelamaan perilaku-perilaku si anak akan menjadi sifat yang nantinya menghasilkan suatu kepribadian yang mewujudkan dan mencerminkan suatu budaya.

0 komentar:

Posting Komentar